Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manajemen proses dengan 5 Whys dan Fishbone Diagram

 

5 Whys dan Fishbone Diagram (diagram tulang ikan atau juga dikenal sebagai Diagram Ishikawa) adalah dua alat analisis yang sering digunakan bersama-sama dalam manajemen kualitas dan perbaikan proses. Kedua alat ini memiliki kaitan yang erat karena saling melengkapi dalam mengidentifikasi akar penyebab masalah.


5 Whys:

5 Whys adalah pendekatan analisis sederhana yang bertujuan untuk menggali lebih dalam akar penyebab masalah dengan terus bertanya "mengapa?" hingga mencapai akar yang mendasari. Dengan menerapkan 5 Whys, kita dapat mengidentifikasi akar penyebab masalah, bukan hanya gejala atau efek dari masalah tersebut.


Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan):

Fishbone Diagram adalah alat visual yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengorganisir berbagai faktor potensial yang dapat menyebabkan suatu masalah. Diagram ini diberi nama "tulang ikan" karena bentuknya menyerupai tulang ikan. Faktor-faktor ini dikelompokkan ke dalam kategori yang lebih luas yang dikenal sebagai "6M" (Man, Machine, Method, Material, Measurement, dan Environment).


Kaitan antara 5 Whys dan Fishbone Diagram:


1. Identifikasi faktor penyebab:

Fishbone Diagram membantu mengidentifikasi berbagai faktor yang mungkin menyebabkan masalah dalam bentuk kategori 6M. Setelah faktor-faktor ini diidentifikasi, 5 Whys dapat digunakan untuk mengeksplorasi setiap faktor secara lebih mendalam dengan bertanya "mengapa?" berulang kali hingga mencapai akar penyebab.


2. Pendekatan analisis komprehensif:

Dengan menggabungkan Fishbone Diagram dan 5 Whys, analisis masalah menjadi lebih komprehensif. Fishbone Diagram membantu menyusun pemikiran secara terstruktur tentang potensi penyebab masalah, sedangkan 5 Whys membantu menggali lebih dalam setiap faktor hingga mencapai akar penyebab yang lebih spesifik.


3. Pemecahan masalah berkelanjutan:

Penggunaan bersama 5 Whys dan Fishbone Diagram juga mendukung pendekatan perbaikan berkelanjutan (kaizen). Setelah akar penyebab ditemukan, tindakan korektif dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya, perubahan dapat dilacak dan dievaluasi menggunakan kedua alat ini untuk memastikan keberhasilan pemecahan masalah.


Dengan menggabungkan kekuatan 5 Whys dalam mengidentifikasi akar penyebab masalah dan Fishbone Diagram dalam mengorganisir faktor-faktor penyebab potensial, tim manajemen dapat lebih efektif dalam mengatasi masalah dan meningkatkan kinerja proses serta produk mereka.

Posting Komentar untuk "Manajemen proses dengan 5 Whys dan Fishbone Diagram "