Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fishbone Diagram untuk mengatasi masalah di sekolah

Berikut adalah contoh penggunaan Fishbone Diagram untuk mengatasi masalah di sekolah, yaitu penurunan hasil ujian siswa:


Langkah 1: Identifikasi Masalah

Tentukan masalah dengan jelas, misalnya: "Penurunan hasil ujian siswa di beberapa mata pelajaran."


Langkah 2: Bentuk Tim

Bentuk tim yang terdiri dari guru, kepala sekolah, dan staf pendukung yang terlibat dalam proses pembelajaran dan evaluasi di sekolah.


Langkah 3: Buat Fishbone Diagram

Gambarlah Fishbone Diagram dengan garis tengah yang menunjukkan masalah utama "Penurunan Hasil Ujian Siswa." Berikut adalah beberapa kategori umum yang dapat digunakan sebagai "tulang" pada diagram:

fishbone diagram mengatasi sebab suatu masalah


  • Metode Pengajaran: Apakah metode pengajaran yang digunakan oleh guru efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa?
  • Kurikulum: Apakah kurikulum yang digunakan di sekolah memadai dan relevan dengan standar pendidikan?
  • Fasilitas dan Sarana: Apakah fasilitas dan sarana di sekolah mendukung pembelajaran yang efektif?
  • Keterlibatan Orang Tua: Apakah orang tua terlibat aktif dalam mendukung pembelajaran siswa?
  • Motivasi Siswa: Apakah motivasi siswa dalam belajar di sekolah cukup tinggi?


Langkah 4: Ajukan Pertanyaan "Mengapa?" untuk Setiap Kategori

Bersama tim, ajukan pertanyaan "Mengapa?" untuk setiap kategori yang ada pada Fishbone Diagram dan identifikasi penyebab potensial di setiap kategori. Contoh jawaban dan analisis bisa seperti berikut:


  • Metode Pengajaran: Mengapa metode pengajaran yang digunakan oleh guru tidak efektif? (Jawaban: Karena guru kurang memahami kebutuhan dan gaya belajar siswa.)
  • Kurikulum: Mengapa kurikulum tidak relevan dengan standar pendidikan? (Jawaban: Karena kurikulum belum diperbarui sesuai perkembangan terkini.)
  • Fasilitas dan Sarana: Mengapa fasilitas dan sarana di sekolah tidak mendukung pembelajaran yang efektif? (Jawaban: Karena kurangnya fasilitas laboratorium dan perpustakaan yang memadai.)
  • Keterlibatan Orang Tua: Mengapa orang tua tidak terlibat aktif dalam mendukung pembelajaran siswa? (Jawaban: Karena komunikasi antara sekolah dan orang tua kurang efektif.)
  • Motivasi Siswa: Mengapa motivasi siswa dalam belajar di sekolah rendah? (Jawaban: Karena siswa merasa kurang termotivasi karena tidak melihat relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.)


Langkah 5: Identifikasi Akar Penyebab

Berdasarkan analisis, identifikasi akar penyebab masalah penurunan hasil ujian siswa. Dalam contoh ini, akar penyebab utama adalah:

  • Kurangnya pemahaman guru tentang kebutuhan dan gaya belajar siswa.
  • Kurikulum yang belum diperbarui sesuai perkembangan terkini.


Langkah 6: Rencanakan Tindakan Korektif

Berdasarkan akar penyebab yang diidentifikasi, buat rencana tindakan korektif, seperti:

  • Mengadakan pelatihan bagi guru tentang berbagai metode pengajaran yang efektif dan memahami kebutuhan siswa.
  • Merevisi kurikulum dengan melibatkan guru dan staf akademik untuk memastikan relevansi dan kelengkapan materi pelajaran.


Langkah 7: Evaluasi dan Tindak Lanjuti

Setelah implementasi tindakan korektif, evaluasi hasilnya secara berkala untuk melihat perubahan dalam hasil ujian siswa. Lakukan tindakan lanjutan jika diperlukan untuk memastikan peningkatan yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Fishbone Diagram untuk mengatasi masalah di sekolah"